Umumnya salah satu penyebab munculnya sakit gigi adalah karena ada
gigi yang berlubang. Lantas, apa saja penyebab gigi berlubang itu?
Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan membuat kita berupaya untuk
menyingkirkannya.
Mulut
merupakan salah satu anggota tubuh yang boleh dikata cukup sibuk.
Dikarenakan makanan harus melewati mulut sebelum masuk dalam tubuh, maka
tak heran bila dalam mulut terdapat begitu banyak organisme maupun
bakteri yang hidup dan berkembang biak. Hal ini dikarenakan saat
mengunyah atau berbicara, terjadi aktivitas dari gigi, gusi, bibir,
serta lidah. Belum lagi makanan dan udara yang masuk dalam mulut, semua
itu pasti juga membawa kuman dan lain sebagainya.
Namun
Anda tak perlu khawatir karena keberadaan bakteri dalam mulut merupakan
hal yang normal, mengingat tak semua jenis bakteri berbahaya. Akan
tetapi beberapa jenis bakteri bisa menempel pada email gigi sehingga
menyelubungi gigi.
Baca juga: Bahaya Akibat Gigi Berlubang Jika Tak Dirawat
Jika
tidak segera dibersihkan, maka mereka akan berkembangbiak dan bertambah
banyak. Timbunan bakteri yang bercampur dengan protein dari air liur
inilah yang kemudian membentuk plak. Dan plak tersebutlah yang menjadi
penyebab gigi berlubang.
Antisipasi Penyebab Gigi Berlubang Berikut ini
Jadi sudah jelas bahwa salah satu penyebab gigi berlubang adalah:
Timbunan plak
Pertanyaannya sekarang,
mengapa plak bisa sampai membuat gigi berlubang? Berikut penjelasan singkatnya.
Email
gigi memiliki tekstur yang keras, dan yang membuatnya menjadi kokoh
adalah garam mineral (seperti kalsium) yang diproduksi oleh air liur.
Masalahnya, garam mineral itu sangat sensitif dan rapuh terhadap asam.
Asam
yang dimaksud di sini adalah yang dihasilkan oleh plak yang tertinggal
saat gigi dibersihkan. Masalahnya, asam ini diproduksi di bagian dalam
plak sehingga tak mudah dibersihkan. Asam tersebut inilah yang kemudian
merusak ragam mineral yang berfungsi untuk mengokohkan gigi.
Bila
sampai dirusak oleh asam, maka email gigi menjadi keropos, dan mulai
muncul lubang kecil. Asam tadi jugalah yang menyebabkan lubang gigi
bertambah besar. Oleh sebab itu, agar gigi tak sampai berlubang, maka
kunjungi dokter secara rutin agar plak yang terbentuk dapat segera
dibersihkan sehingga tak sampai menyebabkan lubang pada gigi.
Makanan manis
Penyebab
gigi berlubang selanjutnya adalah gula. Kita pasti sudah sering
mendengar opini yang mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan
manis bisa merusak gigi. Hal ini memang ada benarnya karena gula atau
makanan manis bisa memperparah kerusakan pada gigi.
Bakteri yang
tadinya berkumpul menjadi plak biasanya membutuhkan gula sebagai sumber
energi. Gula menyebabkan koloni bakteri tersebut berkembangbiak dengan
cepat sehingga plak yang terbentuk semakin tebal dan banyak.
Beberapa
jenis bakteri dalam mulut malah mengubah gula menjadi semacam lem yang
mereka gunakan untuk menempelkan diri ke permukaan gigi. Inilah yang
menyebabkan bakteri tak mudah dibersihkan oleh air liur atau sikat gigi.
Kebersihan gigi tidak terjaga
Seperti
yang disebutkan di atas, bahwa plak atau sisa makanan (khususnya manis)
yang menempel pada gigi bisa menjadi penyebab gigi berlubang, oleh
sebab itu harus segera dibersihkan. Selain menyikat gigi secara rutin,
minimal 2x sehari, usai makan dan malam sebelum tidur, ada baiknya Anda
juga rutin membersihkan sela-sela gigi dengan bantuan dental floss
(membersihkan sela gigi dengan benang).
Letak gigi
Seringkali
lubang mengincar gigi yang letaknya di bagian belakang. Selain area ini
lebih sulit dibersihkan, tekstur gigi belakang yang berlekuk dan
memiliki celah juga berpotensi menyimpan sisa makanan. Adanya area yang
sulit dibersihkan ini menjadi penyebab gigi berlubang yang cukup sering
terjadi.
Terlalu sering makan dan minum
Bila
Anda sering makan atau minum (soda salah satunya), maka itu dapat
memberikan energi ekstra pada bakteri untuk merusak gigi. Terlbih jika
tidak diimbangi dengan rajin membersihkan gigi dan mulut.
Kurang fluoride
Salah
satu mineral alami yang dapat membantu mencegah gigi berlubang adalah
fluoride. Tak heran bila kebanyakan produsen pasta gigi menambahkan zat
ini sebagai salah satu bahan utama produknya.
Mulut kering
Kurangnya
air liur juga bisa memicu timbulnya lubang pada gigi. Air liur berguna
untuk mengikis sisa makanan dan plak dari gigi. Beragam zat yang
terkandung dalam air liur juga bisa mencegah bakteri memproduksi asam
sehingga gigi tak sampai rusak. Namun beberapa obat memiliki efek
samping membuat produksi air liur berkurang.
Gangguan makan
Gangguan
makan seperti anoreksia atau bulimia juga bisa menjadi penyebab gigi
berlubang. Alasannya karena asam lambung yang terus-menerus ikut
dimuntahkan bersama makanan melalui mulut, berpotensi merusak gigi.
Gangguan makan juga bisa mengganggu produksi air liur.
Gangguan lambung
Pernah merasakan lidah lebih asam daripada biasanya?
Mungkin saat itu Anda sedang mengalami gangguan lambung, misalnya
seperti maag. Lagi-lagi keberadaan asam lambung yang naik sampai ke
mulut inilah yang bisa memicu kerusakan pada email gigi.
Usia
Meski
gigi berlubang bisa terjadi pada siapa saja, namun anak-anak dan para
remajalah yang paling rentan. Hal ini dikarenakan orang dewasa rata-rata
lebih mawas untuk merawat kesehatan dan kebersihan giginya.
Kawat gigi
Pemakaian
kawat gigi atau aksesori gigi lainnya bisa membuat gigi rentan
berlubang. Dengan adanya kawat gigi, maka makanan mudah menyangkut dan
sulit dibersihkan. Kondisi ini membuatnya lebih rawan sebagai sarang
timbunan bakteri yang membentuk plak.
Makan atau minum sebelum tidur
Aturan
ini berlaku untuk semua orang, namun khususnya pada balita yang masih
minum susu sebelum tidur. Sisa minuman yang melekat pada gigi selama
berjam-jam lamanya inilah yang bisa menjadi penyebab gigi berlubang.
Mengapa gigi berlubang baru ketahuan belakangan?
Alasan
mengapa lubang pada gigi tak mudah terdeteksi sejak dini adalah karena
rasa sakitnya biasanya baru muncul belakangan. Hal ini dikarenakan tidak
adanya serabut saraf dalam email gigi. Baru ketika asam menyerang
email, maka pada saat itulah Anda akan merasakan sesuatu.
Biasanya
pertanda munculnya lubang pada gigi bisa bermacam-macam. Ketika lubang
bertambah besar, maka Anda mungkin mulai merasakan sakit, sensitif saat
mengonsumsi makanan panas, dingin, atau manis, noda coklat, hitam, atau
putih pada permukaan gigi, hingga rasa sakit saat mengunyah makanan.
Begitu
asam berhasil membuat lubang pada gigi dan merusak dentin, pada saat
itulah serabut saraf mengirimkan pesan ke otak, bahwa ada masalah dengan
gigi dengan rasa nyeri karena gigi yang sensitif. Dan tahu-tahu gigi
sudah didapati berlubang.
Baca juga: Perawatan Gigi Berlubang : Tambal atau Cabut?
Sekali
lagi, guna meminimalisir penyebab gigi berlubang, maka perlu bagi Anda
untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter serta meminimalisir makanan
manis. Atau bila memang ingin mengonsumsi makanan manis, segera
bersihkan gigi sesudah itu.
sumber
http://mediskus.com/penyakit/12-penyebab-gigi-berlubang
EmoticonEmoticon