Kanker prostat merupakan kanker yang paling sering terjadi pada pria. Berdasarkan data dari American Cancer Society,
1 dari 7 orang pria beresiko terkena kanker prostat dan 6 dari 10 orang
penderita tersebut berusia lanjut, diatas 65 tahun, jarang terjadi pada
pria dibawah 40 tahun. Kanker prostat menempati peringkat kedua dalam
penyebab kematian pria karena kanker, selain kanker paru-paru.
Apa Sajakah Gejala Kanker Prostat?
Pasien kanker prostat seringkali mengeluhkan gejala seperti :- Gangguan saat berkemih : timbul rasa nyeri, sulit untuk mulai berkemih sehingga harus dibantu dengan mengejan, pancaran urin yang menetes / putus-putus. Frekuensi berkemih meningkat, bahkan pasien harus sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Pada stadium kanker yang lebih lanjut, dapat timbul keluhan inkontinensia urin, yaitu suatu kondisi dimana pasien tidak lagi dapat menahan kencing akibatnya urin keluar tiba-tiba.
- Hematuria, keluarnya darah pada urin saat berkemih
- Nyeri pinggang bagian belakang
- Nyeri saat ejakulasi dan sulit untuk ereksi (jarang)
Apa Penyebab Kanker Prostat?
Sama seperti kanker-kanker lain pada umumnya, proses terbentuknya kanker merupakan suatu hal yang sangat kompleks. Tidak hanya dipengaruhi oleh 1 macam hal, tetapi berbagai macam faktor. Faktor resiko yang berperan dalam terjadinya kanker prostat adalah :- Faktor usia
- Faktor genetik
- Ras
- Faktor makanan
- Obesitas
Penegakan Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis kanker prostat dokter dapat melakukan rectal touche, dimana dokter memasukkan jari melalui lubang anus untuk meraba kelenjar prostat. Pada kanker prostat, perabaan kelenjar prostat akan teraba ukuran prostat yang membesar, permukaan yang tidak rata, dan konsistensi keras. Sebaiknya pemeriksaan rectal touche dilakukan secara berkala.Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar Prostate-Specific Antigen (PSA) dalam darah. Akan tetapi kadar PSA dalam darah tidak dapat dijadikan patokan untuk menegakkan diagnosis kanker prostat karena kadar PSA dalam darah sangat fluktuatif. Kadarnya dapat meningkat apabila terdapat infeksi pada prostat dan infeksi saluran kemih, sedangkan kadarnya menurun pabila menggunakan obat-obatan tertentu. Kadar PSA yang tinggi bukan berarti ada sesuatu yang berbahaya, melainkan hanya menunjukkan adanya gangguan pada prostat. Pengukuran kadar PSA dapat digunakan untuk sebagai screening terhadap orang yang beresiko terkena kanker prostat dan juga pemantauan keberhasilan terapi.
Penegakkan diagnosis kanker prostat yang paling akurat adalah dengan tindakan biopsy, dimana jaringan kelenjar prostat diambil sedikit kemudian diperiksa dibawah mikroskop, apakah ada tanda-tanda keganasan atau tidak.
Pengobatan Kanker Prostat
Pengobatan yang diberikan tergantung dari tingkat keganasan kanker prostat. Seberapa cepat sel-sel kanker dapat tumbuh dan bagaimana tingkat perubahannya dibandingkan sel prostat normal, dapat menjadi patokan untuk menentukan tingkat keganasan. Setiap pasien memiliki karakteristik dan tingkat keganasan yang berbeda-beda, oleh karena itu pilihan terapi yang baik bagi satu pasien belum tentu baik untuk pasien yang lain.Beberapa jenis kanker prostat berkembang cukup lambat dan jarang menyebar ke organ lain, sehingga apabila sel kanker tetap berada di kelenjar prostat bukanlah sesuatu hal yang mematikan atau mengancam nyawa. Jarang sekali jenis kanker prostat yang bersifat agresif dan mudah menyebar. Penyebaran sel kanker prostat yang paling sering adalah ke tulang belakang.
sumber
http://mediskus.com/penyakit/kanker-prostat
EmoticonEmoticon